Pengentasan kemiskinan menjadi konsen negara
diseluruh dunia, karena kemiskinan akan berimplikasi pada kesehatan, pendidikan
dan kemajuan suatu bangasa. Berbagai upaya dilakukan untuk pemberantasan
kemiskinan terutama di negara-negara berkembang dengan angka kemiskinan masih
tinggi. Seperti yang dilakukan Bill Gates, setelah melakukan perjalanan di negara-negara
berkembang dan masuk ke daerah-daerah masikin, ia mempelajari banyak hal dan
mengambil kesimpulan bahwa kemiskinan bisa dikurangi dengan ‘ayam’ karena ayam
sangat gampang untuk dipelihara, cepat berkembang dan sudah menyatu dalam
kehidupan sosioekonomi masyarakat terutama diperdesaan. Meyakini idenya,
pendiri microsof tersebut membagikan anak ayam 100 ribu ekor untuk mengurangi
kemiskinan di Afrika Selatan pada tahun 2016, program tersebut mendapat banyak
pujian dari berbagai pihak.
Terinspirasi dengan program penanggulangan
kemiskinan oleh Bill Gates, Perdana Menteri terpilih Pakistan Imran Khan,
mengumumkan program 100 hari pertamanya di tahun 2016, akan fokus mengurangi
angka kemiskinan di negerinya dengan memberikan ayam kepada ibu-ibu rumah
tangga miskin. Dengan memberikan ayam maka akan dapat meningkatkan ekonominya
dan meperbaiki gizi anak-anaknya. Namun demikian program tersebut banyak
mendapat kritikan dimedia sosial terutama dari oposisi, bagaimana mungkin
memberantas kemiskinan dari ayam. Berbagai kritikan yang mengemuka misalnya
kapan waktu bagi keluarga miskin untuk memelihara ayam, apakah mereka terampil
dalam memelihara, akan terjadi over
supply terhadap ayam dan telur sehingga bagaimana pasarnya, sejauh mana
akses orang miskin terhadap pasar.
Berbagai kritikan tersebut diabaikan oleh Imran
Khan, bahkan ia menjawab kenapa ketika ide itu muncul dari orang dalam negeri
menjadi bahan ejekan, namun jika ide itu muncul dari orang luar akan dihargai
dan dipuji-puji, seperti Bill Gates membagikan ayam bagi orang miskin di Afrika
mendapat banyak pujian. Imran Khan meyakini programnya tersebut dapat mengurngi
kemiskinan dan meningkatkan gizi masyarakat di Pakistan, kritakan-kritikan
tersebut diabaikannya sehingga programnya dijuluki dengan ‘eggonomic’.
Program pengentasan kemiskinan melalui peternakan
ayam kamung, akan mendorong untuk pertumbuhan industri perunggasan dan
peningkatan konssumsi protein hewani masyarakat. Ayam kampung sudah memberikan
kontribusi terhadap pendapatan masyarakat dipedesaan, jika kondisi tersebut
dioptimalkan dan dilembagakan tentu akan memberikan dampak yang lebih besar
lagi untuk pertumbuhan ekonomi terutama diperdesaan.
Pata tahun 2018 Mententeri Pertanian RI juga
melakukan program pemberantasan akangka kemiskinan melalui kegiatan pertanian
salah satunya dengan peternakan unggas lokal dikenal dengan program ‘bekerja’
(berantas kemiskinan rakyat sejahtera). Melalaui program ‘bekerja’ diberikan
bibit ternak unggas dan bantuan pakan kepada rumah tangga petani miskin dalam
satu periode, dan selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan Peternakan ayam
secara mandiri.
Program pemberantasan kemiskinan tentu tugas
mulia, namun alangkah baiknya diringi dengan pendampingan teknologi,
pengembangan SDM, pendampingan manajemen usaha dan akses pemasaran sehingga
dapat berhasil dengan baik dan berkelanjutan. (Al Hendri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar